Total Tayangan Halaman

Selasa, 21 September 2010

bu dira

PENDAHULUAN
v  Evsluasi tantangan yg dihadapi perusahaan manufaktur.1960 manufacturing,mass production,1970-1980 qulity SPC,TQM.1990 SCM dan e-SCM
v  Sekarang batas persaingan yang baru adalah emafaatkan kesempatan melalui koordinasi,kooperasi dan kolaborasi.
v  Sebuah produk melalui proses yang sangat panjang sebelum sampai ketangan konsumen




v  Pelaku industry mulai sadar unk menyediakan produk yang murah,berkualitas dan cepat,perbaikan di internal perusahaan manufactur adalah tdk cukup
v  Peran serta supplier,perusahaan transportasi dan jaringan distribor adalah dibutuhkan.
v  Kesadaran akan adanya produk yg murah cepat dan berkualitas inilah yang melahirkan konsep baru tahun 1990-an yaitu supplay chain manajemen (SCM)
supplay chain DAN (SCM)
v  supplay chain adalah jarngan perusahaan yang secara bersama samabekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai
v  rangkaian /jaringan ini terbentang dari penambang bahan mentah (di bagian hulu) sampai retailer/toko (pada bagian hilir)
v  perusahaan2 tersebut termasuk supplyer,pabrik,distributor,toko /ritel serta perusahaan pendukung seperti jasa dan logistic
v  ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu 1.aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplyer ke pabrik,setelah produksi selesai dikirim ke distributor,pengecer,kemudian kepemakai terakhir.
v  Yang ke dua aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi yang bias terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya
v  Dalam kondisi nyata tidak sederhana sebagai mana diatas ,contoh tidak sederhana yaitu biscuit kaleng
v  Pihak yang terlibat dalam supply chain biscuit kaleng adalah 1.penghasil gandum,2.penghasil tebu,.3.penghasil garam ,4.penghasil alumunium ,5.pabrik tepung terigu,6.pabrik gula,7.distributor garam,.8.pabrik kaleng..9.pabrik biscuit..10..distributor biscuit..11.supermarket..12.perusahaan transportasi dan pergudangan.

Skema hubungan yg bs dibentuk adalah sebagai berikut:
1
2
3
5
6
8
7
4
10
9
12
11
101
12
11
 

Jumat, 17 September 2010

trun head

Add caption

FORMULASI MODEL PEMROGRAMAN LINIER

FORMULASI MODEL PEMROGRAMAN LINIER

Ada 3 langkah utama dalam merumuskan model pemrograman linier yaitu:

1.      Tentukan variabe yang ingin diketahui atau variabel keputusan dan gambar dalam simbol-simbol aljbar.
2.      Tentukan semua keterbatasan atau kendala dan gambar dalam bentuk persamaan linier atau ketidaksamaan dari variable tadi
3.      Tentukan tujuan atau kreteria dan gambaran sebagai fungsi linier dari variabel keputusan yang akan berbentuk maksimasi atau minimalisasi
Mari kita lihat gambaaran perumusan bebebrapa masalah pemrograman linier berikut.Harap diingat bahwa perumusan bukan merupakan suatu pengetahuan tetapi merupakan masalah yang memerlukan latihan.
Contoh :
Perusahaan han dani mau menjadwalkan produksi dari peralatan dapur yang membutuhkan dua jenis sumber yaitu tenaga buruh dan bahan baku.Perusahaan telah merencanakan tiga jenis model dan ketiganya membutuhkan sumber dan memberikan keuntungan sebagai berikut :
MODEL

A
B
C
Buruh (jam/satuan )
7
3
6
Bahan baku ( kg/sat. )

4
4
5
Keuntungan ( Rp/unit)

40
20
30

Penyediaan bahan baku yang didapat dilakukan per hari adalah 300 kg sedangkan kepastian tenaga kerja yang dimiliki adalah 150 jam/hari.Bagaimana perumusan pemrograman liniernya sehingga keuntungan totalnya maksimumnya untuk menentukan kecwpatan produksi hariannya.
Perumusannya
Langkah 1.kegiatan yang ingin diketahui adalah produksi harian dari ketiga model.
                        Maksimalkan   ,  = produksi harian dari produk A
                                                 = produksi harian dari produk B
                                                 = produksi harian dari produk C
Langkah 2.Menentukan kendala.Dalam masalh ini kendala yang dihadapi adalah kepastian dari kedua sumber yaitu tenaga kerja dan bahan baku.
Untuk setiap unit produk A dibutuhkan 7 jam buruh,sehingga untuk  unit produk A dibutuhkan 7 ( jam buruh.Model B akan membutuhkan 3  dan mmodel C akan membutuhkan 6 .
Maka kebutuhan tenaga kerja  total adalah:
7  + 3  + 6  yang tidak boleh lebih dari 150 jam/hari,maka:
7  + 3  + 6  ≤ 150
Demikian juga dengan bahanbaku untuk model A dibutuhkan 4 ,untuk model B dibutuhkan 4  dan untuk model C dibutuhkan 5
Maka kendala yang diberikan oleh kepastian bahan baku adalah:
 4  + 4  + 5  ≤ 200
Selain itu variabel keputusa harus dibatasi jangan sampai negatif,keterbatasan ini disebut kendala non negatif.
Langkah 3.Menentukan tujuan .tujuan perusahaan adalah memeksimumkan keuntungan sehingga dengan anggapan bahwa semua produksi akan terjual,maka keuntungan total bagi perusahaan  adalah:
                                    Z = 4  + 20  + 30
Maka model pemrograman linier bagi masalah perencanaan campuran produksi ini adalah :
Cari harga  +  +  yang akan memaksimumkan Z = 4  + 20  + 30
Dengan memperhatikan kendala :
7  + 3  + 6  ≤ 150
4  + 4  + 5  ≤ 200
 ≥ 0,  ≥ 0,  ≥ 0